Elon Musk meminta Open AI mundur dari proyek kecerdasan buatan. Ya, mungkin terdengar kontroversial, tapi sebenarnya bukan hal yang sulit dipahami. Pada dasarnya, Musk khawatir tentang potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kecerdasan buatan.
“Penting untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan pada akhirnya melayani kebaikan seluruh manusia, dan bukan hanya kepentingan kelompok tertentu saja,” ujar Musk dalam wawancara dengan CNBC.
Memang, kecerdasan buatan dapat menjadi salah satu tren teknologi yang paling menjanjikan di masa depan. Namun, tanpa pengaturan yang tepat, kecerdasan buatan juga dapat menjadi bahaya yang mengancam manusia.
Musk sendiri merupakan pendiri OpenAI, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2015 dengan tujuan menciptakan kecerdasan buatan yang aman. Namun, ia kini meminta organisasi tersebut mundur dari proyek kecerdasan buatan karena khawatir akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan.
Beberapa ahli setuju dengan pendapat Musk. “Kami seharusnya tidak mengabaikan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan. Namun, hal ini tidak berarti kita harus berhenti mengembangkan teknologi tersebut. Alih-alih, kita seharusnya mengembangkan regulasi yang tepat agar kecerdasan buatan dapat tetap berjalan dengan aman,” ujar Stuart Russell, seorang profesor di University of California, Berkeley.
Di sisi lain, beberapa ahli mengkritik pendapat tersebut. Mereka menganggap bahwa kecerdasan buatan tetap memiliki potensi untuk membantu manusia secara signifikan, asalkan pengembangannya dilakukan dengan benar.
“Kita tidak bisa hanya membatasi pengembangan teknologi yang memiliki potensi besar untuk membantu manusia. Sebaliknya, kita harus mengelola potensi bahaya yang mungkin timbul, dan mengembangkan regulasi yang tepat agar teknologi tersebut dapat terus berkembang dengan aman,” ujar Andrew Ng, seorang pakar kecerdasan buatan yang juga merupakan pendiri dan CEO Landing AI.
Pendapat yang berbeda ini menunjukkan bahwa kecerdasan buatan memang masih menjadi perdebatan yang kompleks. Namun satu hal yang pasti, adalah bahwa regulasi yang tepat sangat diperlukan agar kecerdasan buatan dapat berkembang dengan aman, dan sekaligus memberikan manfaat yang besar bagi manusia.